LAMPUNG TIMUR, (Duta Lampung Online) – Bupati Lampung Timur (Lamtim) Chusnunia Chalim menjadi pembicara di World Human Rights Cities Forum (WHRCF) 2016 di Gwangju, Korea Selatan, yang berlangsung pada 21-24 Juli.
Nuni, sapaan akrab Bupati Lamtim itu menyampaikan materi bertema City Policies Forum. Pembicara lain dari Indonesia, Bupati Bojonegoro Sunyoto.
“Saya bersyukur, bisa terlibat dalam WHRCF 2016, harapannya banyak daerah di Indonesia yang peduli untuk bersama-sama mewujudkan kota yang menghargai HAM,” kata Nuni.
Dia berharap, bisa melanjutkan dan menjalankan komitmen daerah yang peduli HAM, berusaha memenuhi kebutuhan HAM dengan menjadikan aparatur pemerintah serta masyarakat sebagai subjek pembangunan berbasis hak-hak asasi manusia.
Dalam rilis yang diterima harianlampung.com, Kamis (21/7), disebutkan perwakilan Infid, salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) perlindungan Hak Asasi Manusia yang berada di Jakarta, Beka Ulung Hapsara meyebutkan di Indonesia inisiatif Human Rights City telah dijalankan di beberapa daerah.
Ia mencontohkan Wonosobo yang mengimplementasikannya lewat Perda dan Bojonegoro lewat Peraturan Bupati. “Sementara di Karanganyar sedang berusaha mengimplementasikan dan sekarang Lampung Timur yang baru memulai prosesnya,” ujar Beka Ulung Hapsara.
WHRCF adalah sebuah forum tingkat dunia yang mempertemukan inisiatif multi pihak agar pemerintah daerah berperan aktif dalam upaya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM.
World Human Rights Cities Forum 2016 ini adalah kelanjutan dari “Towards a Global Alliance of Human Rights Cities for All II” yang sudah digelar pada 15-18 Mei 2015 lalu.(Herwantoni)