Bupati Lampung Tengah Resmikan Jalan Tembus Menuju Kecamatan Seputih Mataram

0
188
(foto istimewa)

Lampung Tengah(DLO) – Setelah puluhan tahun, akhirnya keinginan warga Putera Lempuyang Kecamatan Way Pengubuan Lampung Tengah untuk memiliki jalan tembus menuju Kecamatan Seputih Mataram, dapat terealisasi.

Selasa, 30 Mei 2017 malam, Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa meresmikan jalan tembus dari Kecamatan Way Pengubuan hingga ke Kecamatan Seputih Mataram. Diresmikannya jalan tembus, memudahkan akses warga Way Pengubuan menuju Seputih Mataram.

Sebelumnya untuk menuju Kecamatan Seputih Mataram, warga harus memanfaatkan jembatan  milik salah seorang warga dan dikenai biaya Rp 2 ribu. Kondisi ini telah berlangsung hingga bertahun-tahun.

“Dengan dibukanya jalan tembus, warga punya jalur alternatif jika ingin menuju Kecamatan Seputih Mataram. Warga tidak perlu ketergantungan dengan jembatan dengan mengeluarkan biaya Rp2 ribu,” ungkap Sungkono, Kakam Putera Lempuyang.

Sungkono menambahkan, sudah puluhan tahun  kampung Putera Lempuyang tidak memiliki akses jalan tembus. Berulang kali aparat desa mengajukan permohonan pembukaan jalan tembus, baru di era Bupati Mustafa permintaan warga dapat terealisasi.

“Jalan yang dibuka sepanjang 1300 meter dengan lebar 8 meter. Sementara ini jalan dibuat onderlagh, kedepan mudah-mudahan bisa diaspal. Kami ucapkan terima kasih karena pak bupati telah merealisasikan aspirasi warga,” ujar Sungkono.

Sementara itu Bupati Lampung Tengah Mustafa mengatakan diresmikannya jalan tembus menuju Seputih Mataram diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya dari sektor ekonomi.

“Dengan dibukanya akses jalan ini, mudah-mudahan ada peningkatan ekonomi dari masyarakat. Mobilitas warga jadi lancar. Petani bisa lebih mudah membawa hasil bumi untuk dijual. Dengan ini terjadi peningkatan perputaran ekonomi, sehingga kesejahteraan meningkat,” ungkapnya.

Pembukaan jalan tembus disambut baik oleh masyarakat. Kutik salah satu warga Putera Lempuyang mengatakan sebelum jalan tembus dibuka warga harus mengeluarkan setidaknya Rp4 ribu untuk pulang pergi melewati jembatan menuju Seputih Mataram.

“Infonya pemilik jembatan bisa meraup keuntungan hingga Rp50 juta setiap bulan. Meski hanya Rp2 ribu, jika ini dikeluarkan setiap hari cukup memberatkan masyarakat. Dengan dibukanya jalan tembus, tentunya kami apresiasi sekali. Terima kasih kepada Pak Mustafa,” tandasnya(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here