Lampung Tengah (DLO)-Bupati Lampung Tengah Mustafa meminta agar seluruh jajarannya melek teknologi dan setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memiliki media sosial (Medsos) guna memudahkan penyebaran informasi ke masyarakat.
“Saya tidak ingin melihat pegawai, apalagi di level kadis, masih gagap teknologi,” kata dia saat membuka workshop Dewan Riset Daerah (DRD) Lampung Tengah di Gedung Banklat kadibupaten setempat, Selasa.
“Saya minta seluruh SKPD hingga jaringan ke bawah minimal harus memiliki akun media sosial. `Share` seluruh informasi, program kerja, maupun target yang telah dicapai masing-masing SKPD,” tambah dia.
Mustafa mengatakan penyebaran informasi penting sebagai bentuk keterbukaan kepada masyarakat, sekaligus eksplorasi segala potensi yang dimiliki Lampung Tengah.
Dia sendiri sudah memulainya dengan aktif di media sosial dengan web resmi ruangmustafa.com.
Ia menjelaskan, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, juga akan meningkatkan kinerja jajarannya.
“Harapan saya, kita bisa membangun kebersamaan, bekerja bisa maksimal, pelayanan diutamakan, masyarakat bisa senang,” kata dia, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung.
Selain itu, setiap SKPD wajib membuat program yang mampu menjawab kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat.
SKPD, kata dia, wajib membuat satu inovasi yang manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Saya minta SKPD tidak hanya bekerja di belakang meja, tetapi juga harus bergerak, membuat terobosan dan inovasi yang bisa membawa perubahan bagi Lampung Tengah,” kata dia.
Dengan luas wilayah dan banyaknya potensi daerah yang dimiliki Lampung Tengah, sudah sepatutnya hal ini diimbangi dengan inovasi atau terobosan baru.
Dia meminta agar program dan produk Lampung Tengah tak hanya bisa dikenalkan ke masyarakat lokal, tetapi juga ke nasional.
Apalagi, lanjut dia, Lampung Tengah memiliki program ronda yang diharapkan bisa dikenalkan secara nasional. Ronda adalah kearifan lokal yang harus dikenalkan dan dilestarikan secara luas.
“Saya harap ronda Lampung Tengah bisa go nasional. Ini adalah salah satu PR dewan riset, bagaimana program dan produk unggulan Lampung Tengah bisa dikenal secara luas,” katanya.
Selain itu, Lampung Tengah juga memiliki beras singkong dan beras sehat yang menjadi salah satu produk unggulan. Dewan riset diharapkan dapat membuat inovasi pemasaran sehingga produk-produk unggulan Lampung Tengah bisa dikenal luas.
Inovasi-inovasi lain diharapkan bisa dilahirkan dari seluruh SKPD yang ada. Ia mewajibkan satu SKPD membuat satu inovasi unggulan.
“Sudah saatnya kita bergerak. Tempatkan diri kita sebagai pemberi solusi, bukan sebagai pejabat yang ingin dilayani. Buatlah program sesuai kebutuhan masyarakat, lalu implementasikan secara nyata. Jangan buat program kosong tanpa target yang jelas,” tegas Mustafa.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Riset Daerah I Gusti Suryana menuturkan pihaknya akan terus meningkatkan upaya dalam mendukung pembangunan daerah melalui pengembangan berbagai kebijakan.
“Khususnya terkait dengan penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Workshop itu diharapkan melahirkan ide-ide atau pemikiran yang mampu membawa perubahan bagi Lampung Tengah menuju keadaan yang lebih baik. (*).
Sumber : ANTARA Lampung