BANDAR LAMPUNG (DLO) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung langsung turun meninjau beberapa lokasi yang terkena musibah banjir akibat derasnya curah hujan di atas langit Sang Bumi Ruwa Jurai sejak Senin sore (20/2) hingga Selasa dini hari (21/2/2017).
Kepala BPBD Lampung, Senna Adhi Witarta melalui Kabid Kesiapsiagaan, Madiono mengatakan pihaknya telah menyebarkan tim ke kabupaten/kota untuk memantau kondisi terkini bencana banjir dan segera menginventarisasi bala bantuan yang bisa diberikan.
“Sementara ini baru berupa laporan lisan saja belum tertulis, karena semua petugas sedang berada di lokasi untuk mengevakuasi korban,” kata Madiono di ruang kerjanya, Selasa (21/2/2017).
Beberapa kabupaten/kota telah mendapatkan bantuan berupa makanan siap saji, di antaranya Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Sementara itu wilayah lain seperti Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Lampung Timur masih dalam perjalanan ke lokasi.
“Untuk pesawaran sudah diterima satu truk makanan siap saji. Beberapa daerah ada yang mengambil sendiri ke sini. sedangkan untuk Pesisir barat dan Tanggamus belum mengambil karena terkendala jarak yang cukup jauh,” jelasnya.
Sampai saat ini kondisi sarana perahu karet yang ada untuk mengevakusi korban di daerah masih mencukupi. Pihaknya juga berterima kasih pada seluruh instansi yang membantu petugas dilapangan. “Kami sudah koordinasikan proses evakuasi seperti Brigif di Padangcermin sudah membantu, dan Samapta Polri di Pesawaran. Perahu karet yang ada masih mencukupi,” ungkapnya.
Bangun Dapur Umum, Untuk berjaga jaga, BPBD Provinsi juga akan membuat dapur umum jika ke depan kondisi hujan lebat terus terjadi. “Ya kami masih menunggu petunjuk pimpinan. Apakah perlu dapur umum kita dirikan. Tapi mudah-mudahan intensitas hujan turun dalam beberapa hari ke depan,” harapnya.
Sementara itu, Kadinsos Lampung, Sumarju Saeni mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan dinkes Lampung dan PMI untuk menanggulangi bencana yang ada. “Yang menjadi perhatian penyakit yang bisa timbul pascabencana banjir,” ujarnya.
Pihaknya juga memastikan kendaraan operasional dalam penanggulangan bencana baik roda dua dan roda empat juga dapur umum lapangan, rescue, tangki air bersih, water treatment, motor trail selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik.(lp)