Lampungselatan (Duta Lampung Online)-Pekerjaan Rehabilitasi Jalan di Didesa Way Huwi dan Desa Jati Mulyo, Karang Anyar, Lampung Selatan serta Jalan P. Senopati dan Jl. Airan Raya, milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Lampung, yang bersumber dari dana APBD Tahun 2015 dinilai asal jadi.
Pasalnya pihak pemborong mengerjakan proyek sistem tambal sulam menggunakan batu 10-15 cm lalu dilapis 3-5 dan 1-2 cm , setelah dicouting terus ditutupi pakai secreining, sehinga karena overley atau pelapisan ulang memakai Hotmix , baru sekitar 3 hari terkena air hujan proyek tersebut saat ini sudah pada mengelupas akibat gesekan roda kendaraan.
“Pihak pemborong mengerjakan proyek sistem tambal sulam menggunakan batu 10-15 cm lalu dilapis 3-5 dan 1-2 cm , setelah dicouting terus ditutupi pakai secreining, sehinga karena overley atau pelapisan ulang memakai Hotmix , baru sekitar 3 hari terkena air hujan proyek tersebut saat ini sudah pada mengelupas akibat gesekan roda kendaraan,”ungkap salah satu narasumber yang enggan ditulis namanya.
Narasumber juga mengatakan, berdasarkan pengamatannya badan jalan yang telah diperbaiki lebih rendah dari bahu jalan dan normalisasi saluran serta kelancaran pembuangan air dibadan jalan dan saluran masih minim sehingga bila hujan air akan menggenangi badan jalan sehingga tambalan yang baru dikerjakan rusak.
“Jadi saya bermaksud untuk menegor pihak pemborong, sehubungan alat berat Finisher, bomag, dan Tire Roller udah ada dibalai desa Jati Mulyo, tolong sebelum diadakan overley/pelapisan hotmix , kondisi badan jalan dibikin sempurna dahulu baik itu kemiringan bahu jalan atau jalur buangan air hujan yang jatuh diatas badan jalan,”ujar narasumber.
narasumber juga mengungkapkan, pekerjaan proyek tambal sulam juga terkesan tidak transparan. Pasalnya pihak pemborong tidak memasang papan nama sehingga masyarakat tidak mengetahui jumlah anggaran yang dikucurkan untuk proyek tersebut.
“Dinas PU Provinsi dan pemborong tidak transfaran mengerjakan proyek tersebut. Sehingga proyek yang ada seperti proyek siluman,”pungkasnya.(Tim).