Banjir Buat Petani Tambak di Pati Merugi

0
82

Pati (Duta Lampung Online) – Petani tambak di Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengaku merugi hingga milyaran rupiah usai banjir bandang menerjang beberapa waktu lalu. Mereka berharap agar ada bantuan dari pemerintah daerah.

Menurut kebanyakan petambak memiliki ikan nila, bandeng dan udang. Biaya produksi petambak sekali musim tiga bulan Rp 40 juta. Pendapatan per 150 ribu bibit ikan jika panen bisa mendapatkan Rp 100 juta per hektar.

“Per hektar produksinya kotor modal udang vaname 150 ribu bibit, biayanya sama pengolahan pakan tambah hampir Rp 40 juta. Panen tiga bulan sekali,” terangnya.

“Kalau panen itu bisa dapat Rp 100 juta, kemarin panen pertama juga gagal panen karena ada banjir rob. Ini panen kedua gagal lagi karena banjir bandang,” jelasnya.

Pantauan di lokasi tambak milik warga setempat masih terendam banjir. Kondisi saat ini air berangsur surut. Namun hal ini petani tambak dipastikan gagal panen akibat kebanjiran.

“Ini adalah dampak banjir bandang, kali ini cukup parah, semua tambak airnya meluap sampai ke laut,” jelas Supri salah satu petani.

Tambak yang terdampak banjir bandang di Desa Bulumanis Lor ada 700 hektar. Sedangkan Supri mengaku memiliki dua hektar tambak yang terdapat udang vaname dan bandeng. Ia mengaku harusnya panen bulan ini namun gagal karena tergenang banjir.

“Punya saya dua hektar, harusnya panen minggu kini. Kerugian hampir 150 ribu ekor, sekitar Rp 150 juta kerugian udangnya saja, malah kalau nila bahkan lebih mahal,” terangnya.

Petani tambah lainnya, Saiful Mujab juga mengaku mencapai puluhan juta akibat tambaknya tergenang banjir. Dia harusnya memanen bisa 4 ton ikan bulan ini, namun kini tergenang banjir.

Imbas banjir bandang adalah rumah warga yang hanyut. Terkait kerusakan tambak dan persawahan belum terdata secara pasti.

“18 di Tunjungrejo ada 13 di Bulumanis Kidul. (Persawahan dan tambak) Meskipun ada tapi kecil, yang terdampak besar adalah pemukiman, persawahan di Tunjungrejo kecil,” jelas Budi ditemui di balai Desa Bulumanis Kidul sore tadi.

Menurutnya tambak gagal panen disebabkan karena rob. Bahkan tambak sepanjang Kecamatan Dukuhseti sampai Batangan terimbas banjir rob.

“Tambah sebagian disebabkan karena rob, data terakhir kita rugi karena rob, itu dari Dukuhseti sampai Batangan lebih disebabkan karena rob,” tambah dia.

Diketahui tambak yang terendam banjir berada di Desa Bulumanis Lor Kecamatan Margoyoso. Lokasi tambak diapit dua sungai. Yakni Sungai Sat di sebelah utara merupakan Desa Tunjungrejo. Sedangkan sebelah selatan Sungai Suatu di Desa Bulumanis Kidul.
(Sholihul)