Lampung Timur (DLO) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana, Lampung Timur, masih melakuan perawatan intensif terhadap Walid Wildan Sanjaya (1).
Dari hasil diagnosis tim dokter RSUD Sukadana, bayi di bawah lima tahun (balita) putra pasangan Soleh (34) dan Elis Kusmiati (31), warga Desa Srigading, Kecamatan Labuhanmaringgai, tersebut menderita gizi buruk.
Direktur RSUD Sukadana dr. Nanang Salman menjelaskan, balita tersebut menjalani rawat inap di RSUD Sukadana sejak 4 April 2017. Balita tersebut dirujuk ke RSUD Sukadana karena menderita demam tinggi selama tujuh hari dan tak kunjung reda.
Dari hasil diagnose, selain gizi buruk, balita tersebut juga menderita talasemia, yakni penyakit kelainan darah. Akibat penyakit tersebut, tubuh balita tidak dapat memproduksi hemoglobin yang cukup. ”Karena hemoglobin di dalam tubuh sedikit, maka kondisi balita sering mengalami demam tinggi dan lemah,” jelas Nanang.
Berdasarkan diagnosa tersebut, maka balita tersebut dirawat secara intensif di ruang anak khusus, yakni di ruang isololasi non-infeksius. “Kami memberikan transfusi darah guna membantu menambah hemoglobinnya,” lanjut Nanang.
Karena kondisi ekonomi orang tua balita tersebut tidak mampu, maka RSUD Sukadana membantu mengurus jaminan kesehatan nasional (JKN) melalui Dinas Kesehatan Lamtim. ”Kartu JKN telah jadi, sehingga perawatan balita itu ditanggung JKN,” papar Nanang.
Setelah mendapat perawatan secara intensif, saat ini kondisi balita tersebut mulai membaik. ”Demamnya telah turun, namun kami akan terus memberikan perawatan intensif guna mengatasi gizi buruknya,” imbuh Nanang.
Sementara, Elis Kusmiati menjelaskan, saat berada di Desa Srigading, putranya telah mendapat bantuan asupan pendamping makanan tambahan (PMT) dari Posyandu. Namun, hingga berusia satu tahun putranya belum bisa berjalan. ”Duduk saja masih harus dibantu. Kami bersyukur, putra kami mendapatkan perawatan di RSUD Sukadana. Semoga, kondisi putra kami segera membaik dan dapat tumbuh normal,” kata Elis Kusmiati.(*)
Sumber : Radarlampung.co.id