Tanggamus (Duta Lampung Online)– Seorang warga yang sedang mencuci di Sungai Way Kunyit, Pekon Banjarsari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, diterkam buaya, saat asyik mencuci, Senin (30/3/2020). Akibatnya, lengan korban bernama Suwarni luka robek dan harus mendapat 21 jahitan.
Menurut korban, Suwarni, buaya yang menggigit lengan kirinya memiliki panjang 2,5 meter. Dia tidak sempat menghindar karena buaya itu muncul tiba-tiba dan langsung menggigitnya. Suwarni terpaksa harus dirawat secara intensif di puskesmas setempat.
Dia menceritakan, serangan binatang buas itu berawal saat dirinya seperti biasa mencuci di Sungai Way Kunyit, pada Senin pagi. Tanpa dia sadari, tangan kirinya sudah diterkam buaya berukuran 2,5 meter. Suwarni pun berusaha melawan dan melepaskan lengannya dari gigitan buaya.
“Ya seperti biasa, saya mencuci di sungai. Tiba-tiba buaya nongol. Tangan saya digigit. Saya berusaha melawan sampai akhirnya tangan saya lepas dan luka-luka digigit buaya. Harus dijahit 21 jahitan,” kata Suwarni.
Selain Suwarni, ibu-ibu lainnya di kawasan itu, Partini, belum lama ini juga diterkam buaya. Namun, lokasinya berbeda. “Sebelum dia (Suwarni), saya juga sudah digigit buaya sebelumnya. Saya juga waktu itu lagi nyuci, tahu-tahu ada buaya muncul dan dan gigit,” kata Partini.
Dengan kejadian ini, terhitung sudah lima orang warga Banjarsari yang diterkam buaya. Korban kebanyakan ibu-ibu yang sedang mencuci di sungai. Serangan satwa dilindungi ini diduga semakin sering terjadi karena habitatnya yang sudah terganggu dan rusak.
Kepala Pekon Banjar Sari meminta kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus dapat menerjukan tim pawang buaya untuk mengamankan buaya yang selama ini sudah meresahkan masyarakat. Warga berharap buaya itu dipindahkan ke tempat lain yang tidak dekat dengan permukiman warga.
“Kami minta perlindungan supaya buaya itu bisa segera ditangani. Ya ini sudah sangat meresahkan warga. Apalagi, sungai itu biasanya tempat ibu-ibu mencuci,” kata Gunarti.(Rilis)