LAMPUNG SELATAN – Duta Lampung Online (DLO) – Mengantisipasi peredaran daging celeng oplosan jelang Lebaran, petugas karantina dibantu tim gabungan keamanan pelabuhan menggelar operasi di pintu pelabuhan Bakauheni, Selasa (14/6/2016) malam.
Tim gabungan yang terdiri dari petugas Seaport Interdiction (SI), Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, anggota Polisi Militer (PM) Sub Denpom Bakauheni, dan sekuriti ASDP. Tim memperketat pengawasan dengan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten.
Akibatnya arus lalu lintas kendaraan, terutama armada barang tersendat, dan mengular hingga keluar pelabuhan sepanjang kurang lebih 500 meter.
Menurut Azhar, kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Bandar Lampung wilayah kerja (wilker) Bakauheni, maraknya peredaran daging celeng yang dioplos dengan daging sapi di daerah Jabodetabek jelang Lebaran, membuat pihaknya bersama aparat gabungan melakukan antisipasi upaya penyelundupan di pintu masuk Bakauheni.
“Lebaran dijadikan momen yang tepat untuk meraup untung besar bagi pelaku bisnis ilegal. Terlebih harga daging sapi cukup tinggi, sehingga mereka nekat menyelundupkan daging celeng ke Jawa dengan berbagai cara,” kata Azhar kepada Lampost.co di Pelabuhan Bakauheni, seperti dilansir Lampost.co, Selasa (14/6/2016) malam.
Kepala Bagian operasional polres Lampung Selatan Kompol Yustam Dwiheno mengatakan tim juga mengantisipasi penyelundupan narkoba. “Pemeriksaan terhadap kendaraan dan penumpang yang hendak menyeberang ke Merak kami perketat lagi. Langkah ini kami ambil guna mengantisipasi berbagai bentuk penyelundupan, narkoba, daging celeng, dan penyelundupan ilegal lainnya,” kata dia, (*).