Jakarta (Duta Lampung Online) – Setelah pelantikan Kabinet Indonesia Maju kemarin (23/10) pagi, terutama pada kementerian BUMN, Menteri Erick mengusulkan lebih dari satu wakilnya dan hal tersebut rupanya mendapat izin dari Presiden Jokowi.
Alasan Erick kenapa memilih lebih dari satu Wamennya karena kementerian BUMN memiliki tanggung jawab luasatas 142 perusahaan, dalam hal ini bisa ada 3 orang Wamen, sesuai usulan bekas pemilik Inter Milan itu.
Salah satu nama yang diusulkan oleh mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin ini adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Kartika Wirjoatmodjo.
Disinggung persoalan kebutuhan Menteri BUMN terkait kebutuhannya terhadap lebih darisatu Wamen, Mukhlis Basri yang juga sebagai Anggota DPR RI dari PDIP ini menjelaskan, Kamis (24/10), jika Menteri BUMN membutuhkan lebih dari satu Wamennya nanti, saya rasa tokoh ekonomi Provinsi Lampung Andi Desfiandi layak mengisi posisi Wamen tersebut, tentu sesuai basic ekonominya selama ini dan sudah teruji, ujarnya.
Tak hanya Mukhlis Basri, Bambang Suryadi yang juga Anggota DPR RI dari Partai wong cilik ini, juga memberi support agar Erick Thohir memanggil Andi Desfiandi, alasannya Erick membutuhkan Wamen yang mumpuni sesuai apa arahan dan target pemerintahan Indonesia Maju ke depan dan sosok Andi Desfiandi layak menjadi nominator Wamen tersebut.
Selain kedua politisi PDIP asal Lampung tersebut, tokoh akademisi yang juga kemarin baru terpilih menjadi Rektor UNILA, Aom Karomani berkomentar, ini adalah wilayah pengabdian baru untuk Andi Desfiandi, semoga Menteri BUMN memanggil dirinya untuk menjadikan posisi Wamen 5 tahun ke depan, terangnya, sebab Lampung khususnya dan Indonesia pada umumnya membutuhkan tokoh-tokoh yang mampu membawa Indonesia Maju sesuai dengan visi dan misi pemerintahan ke depan, kata Kang Aom panggilan akrab rektor Unila ini.
Sementara Andi Desfiandi dihubungi oleh awak media, Kamis (24/10) siang, dirinya siap mendampingi Erick Thohir jika dipanggil dan dibutuhkan, sebab dari awal saya memang memprediksi bahwa pemerintahan Indonesia Maju ke depan memang fokus terhadap pengembangan bidang ekonomi dan SDM, kata 75 top eksekutif muda Indonesia versi warta ekonomi tahun 1995-1996 ini.
Andi menambahkan, BUMN dalam hal ini memiliki tugas berat terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0, kefokusan pemerintahan tersebut diantaranya peningkatan peran BUMN yang harus bersinergi dengan swasta nasional dan sektor UMKM serta mampu menjadi katalisator dan sekaligus tulang punggung ekonomi nasioanal tambah Ketua Bidang Ekonomi DPP Bravo 5 ini.
Pemerintah Jokowi – Amin harus lebih fokus di sektor ekonomi, karena pelambatan ekonomi dunia yang semakin memburuk akan berpengaruh terhadap ekonomi nasional, sehingga pemerintahan ke depan harus lebih fokus pada sektor ekonomi, terang Andi.
Mendorong peningkatan industrialisasi berdasarkan sektor yang bisa meningkatkan PDB serta penciptaan lapangan kerja. Peningkatan ekspor produk-produk high end dan pengurangan impor, hal tersebut dalam rangka mengurangi defisit neraca pembayaran ujarnya.
Selain sektor ekonomi, pemerintahan ke depan harus fokus pada sektor pembangunan sumberdaya manusia yang unggul dan memiliki karakter bangsa, hal tsb dibutuhkan dalam rangka menghadapi kompetisi global yang semakin ketat yang dan disrupsi akibat revolusi industri 4.0, kata mantan rektor dua periode IBI Darmajaya ini.
Untuk mengimplementasikan hal-hal tersebut di atas, maka dibutuhkan kabinet Indonesia Maju yang memiliki kompetensi dan kualitas eksekusi yang mumpuni sesuai visi-misi pemerintahan ke depan, juga dibutuhkan tim kerja dibawah jajaran kabinet yang memiliki kualitas mumpuni dalam mengeksekusi yang mumpuni agar terciptanya sinergitas pemerintahan didalam menjalankan program-program presiden kedepan, tegas ketua lembaga perekonomian NU Provinsi Lampung ini.(Rls/Red)