Banyumas ( Duta Lampung Online)- , 31-12-2022. Dalam rangka tutup tahun 2022 dan menyambut tahun baru 2023, prajurit Korem 071/Wijayakusuma menggelar doa bersama.
Kegiatan digelar di Masjid Wijayakusuma Makorem 071/Wijayakusuma, Sukaraja, Banyumas Jawa Tengah. Pada Hari Jumat 30 Desember 2022.
Doa bersama dilakukan setelah Shalat Jumat yang dipimpin oleh KH. Muhammad Irchamni dari Pondok Pesantren Al Makmur Sokaraja, Banyumas.
Disampaikan oleh Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, SE bahwa pada akhir tahun 2022 dan menyambut tahun baru 2023, sebagai rasa syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan segala rahmat dan hidayah-Nya, maka diadakan doa muhasabah secara bersama.
“Disisi lain, momen ini menjadi sarana untuk instropeksi dan evaluasi pada kinerja selama setahun. Momen ini juga untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Membangun jati diri selaku prajurit yang berpedoman pada Sapta Marga, 8 Wajib TNI dan Sumpah Prajurit dan Kode Etik Panca Prasetya Korpri bagi PNS Korem 071/Wijayakusuma dan warga masyarakat yang menjunjung norma dan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Mari kita bulatkan tekad, lanjut Danrem Kolonel Airlangga, tingkatkan kinerja dan hindari segala bentuk pelanggaran yang merugikan diri, keluarga dan institusi TNI. Lakukan perbuatan positif dengan tulus ikhlas.
Menurut Ustad Gus Irchamni dalam kutbah Jumat menyampaikan bahwa untuk menjaga dan meningkatkan kwalitas iman dan taqwa kepada Allah SWT. Dengan cara muhasabah kita sambut tahun baru 2023. Sebab dalam perjalanan hidup kita telah tercatat di sisi Allah SWT.
“Muhasabah adalah menghitung atau menginstropeksi diri atas segala perbuatan kita. Sebab dalam menyambut tahun baru, sebagian masyarakat mengadakan pesta, sebagian lagi menyambut dengan santai, sebagian masyakarat ada yang seperti kita melakukan dzikir dan muhasabah.
Menurut agama kita, menyikapi tahun baru dengan dzikir dan muhasabah adalah cara terbaik selaku hamba Allah SWT. Maka mawasdiri adalah cara terbaik dalam menyambut tahun baru 2023,” terangnya.
(Kustajianto, Muchlasin)
