Mesuji ( Duta Lampung Online)– Calon Wakil Bupati (Cawabup) Mesuji, nomor urut 1, M Adam Ishak, megaku kedatangannya hanya mengingatkan Calon Bupati Mesuji nomor urut 2, Khamami, karena diduga telah melakukan pelanggaran melakukan kampanye ditempat sarana umum dan dihadapan sejumlah aparatur pemerintahan camat dan Kepala desa, terkait pemukulan terhadap Khammi dirinya tidak tau menau.
Hal ini disampaikan oleh saksi mata yang juga sebagai LO Cawabup Adam yakni, Zainudin untuk meluruskan informasi miring yang dinilai telah merugikan nama baik serta citra calon yang didukungnya, pada Kamis (22/12/2016).
Zainudin, Menegaskan, Bahwa dalam kejadian tersebut cawabup nomor urut 1, M Adam Ishak tidak melakukan tindakan fisik atau pemukulan terhadap cabup nomor urut 2 Khamami, dalam acara kegiatan latihan dan pembekalan linmas di kecamatan Way serdang beberapa waktu yang lalu.
Menurut Zainudin, Kronologis kejadiannya, Sekitar pukul 19.00 Wib hari Selasa (20/12/2016), Di balai desa Pancawarna, kecamatan Way serdang, Mesuji. sedang berlangsung kegiatan latihan dan pembekalan linmas desa, yang saat itu hadir camat Way sèrdang Andi Subrastono S.sos. dan kades se-kecamatan Way serdang.
Lalu kira kira pukul 19.30 wib cabup nomor urut 2 Khamamik di dampingi pengawalnya, Bripda Matondang datang ke balai desa tersebut untuk memberikan sambutan politik.
Menurut warga yang enggan disebutkan namanya kehadiran Khamamik saat itu tak lain untuk memenuhi undangan secara lisan dari camat Way serdang.
Selanjutnya, Camat way serdang memberikan kesempatan kepada khamamik untuk memberikan sambutan kepada linmas peserta latihan.
Dalam kesempatan tersebut disinyalir Khamamik memberikan sambutan politik pilkada 2017, Dengan memberikan janji kepada linmas akan menaikan gaji linmas dari Rp 300.000 menjadi Rp 600.000 per januari 2017.
Lalu kira-kira pukul 21.00 wib cawabup M. Adam ishak dalam perjalanan menuju acara pesta di SP 4 E Desa Kebun Dalem kecamatan Way serdang, Mesuji, Dalam perjalanan Cawabup nomor urut , M. Adam Ishak mendapatkan informasi bahwa Cabup no urut 2 Khamamik sedang mengumpulkan camat, Kades beserta Linmas Way serdang dengan didampingi pengawalnya Bripda Matondang serta anggota Satpol PP yang menggunkan kendaraan dinas di balai desa Panca warna, Way serdang, Mesuji.
Kemudian cawabup M Adam ishak datang ketempat tersebut, Di perjalanan ke tempat acara tersebut M. Adam Ishak telah memberitahu Panwas kabupaten Mesuji bahwa cabup no urut 2 telah melakukan pelanggaran.
Setibanya di tempat tersebut M. Adam ishak langsung memerintahkan para peserta kegiatan tersebut untuk bubar dan meninggalkan balai desa, Karena kegiatan tersebut telah menyalahi aturan.
Melihat M. Adam ishak membubarkan acara tersebut Cabup no urut 2 Khamamik menghampiri Cawabup nomor urut 1 M. Adam Ishak dan langsung terjadi perdebatan.
Khamamik menanyakan kepada M. Adam ” ada apa ini Dam,?” kata khamamik, Dan M. Adam langsung menjawab, ” Kamu selalu bilang masalah aturan, Tapi kamu sendiri selalu menyalahi aturan, apa ini maksudnya kamu ngumpulin camat, Kades dengan Linmas, kalo mau bersaing yang sportif, Yang Gentelman.” Ucap Adam.
Setalah cekcok mulut terjadi cawabup M. Adam Ishak meninggalkan lokasi tersebut dan kembali ke rumahnya di RM Lestari Jaya Unit I Tulang Bawang.
Menurut keterangan Zainudin yang pada saat itu berada ditempat kejadian. Ia beranggapan bahwa yang bertanggung jawab penuh atas kejadian ini adalah camat Way serdang.
”Ya gimana mas, Dia yang ngumpulin Kades-Kades se-Way serdang, Dia juga yang ngundang pak Khamanik, Pertanyaanya pak khamamik itu kapasitasnya sebagai apa?. Kalau sebagai cabup seharusnya cabup nomer urut 1 juga di undang dong, Apa lagi ada sambutan politik, Ini kan pelanggaran, Maka kami merasa dirugikan dan secepatnya kami akan buat laporan ke Bawaslu,”Tegasnya.
Terpisah seperti dilansir dari, Lampung Post pada Selasa (20/12/2016), Khamimik mengaku dirinya tidak mengenal orang yang memukul dirinya. Menurut Khamami, sejumlah orang datang dan mengamuk dalam acara itu dan sejumlah massa melayangkan pukulan kepada Khamami dan rombongan. Bahkan anggota DPRD Mesuji dari Fraksi NasDem, Idrus Tofik, tidak luput dari sasaran amuk massa.
“Awalnya acara berjalan lancar, tapi tiba-tiba sejumlah orang datang dan mengamuk. Mereka langsung menghamiri kami dan melakukan penganiayaan,” jelas Khamami lewat telepon, saat dihubungi oleh Lampung Post.(Red).