Tanggamus ( Duta Lampung Online ) Pemkab Tanggamus memberikan bantuan kepada 25 sekolah madrasah swasta dan 19 sekolah swasta di Tanggamus, Sabtu (16/10/2021). Totalnya ada 44 sekolah.
Bantuan tersebut bersifat hibah yang diberikan ke sekolah swasta, baik berstatus sekolah keagamaan dan sekolah umum. Nilai bantuan Rp 20 juta tiap sekolah.
Bantuan dana bagi madrasah dan sekolah swasta tersebut sudah diberikan sejak 2020 lalu.
Madrasah dan sekolah swasta bergiliran menerima sampai tahun 2022.
Pada tahun 2020, Pemkab Tanggamus telah memberikan bantuan ke 12 madrasah.
Lalu tahun 2021 ini ke 25 madrasah, serta untuk tahun 2022 terdapat 40 usulan madrasah.
Sedangkan bantuan dana hibah ke sekolah swasta pada tahun 2020 diberikan ke tiga sekolah, tahun 2021 ke 19 sekolah dan tahun 2022 nanti sebanyak 20 usulan sekolah.
Di Tanggamus secara keseluruhan ada 145 madrasah dan raudatul swasta dari tingkat setara TK sampai SMA. Sedangkan sekolah dan TK swasta ada 40 sekolah.
Selain bantuan ke sekolah, bantuan juga diberikan ke siswa berprestasi di madrasah dan sekolah swasta.
Menurut Bupati Tanggamus Dewi Handajani, salah satu pilar pembangunan Kabupaten Tanggamus adalah bidang pendidikan. Sebab pembangunan bidang ini untuk masa depan.
Untuk itulah Pemkab Tanggamus akan terus mendorong terwujudnya pembangunan bidang pendidikan. Di dalamnya bukan hanya sarana bangunan sekolah tapi juga kompetensi gurunya.
“Kita tahu yang menentukan masa depan anak bangsa ini adalah guru. Anak-anak kita saat ini nanti di masa depannya akan menghadapi globalisasi yang lebih kompleks,” ujar Dewi.
Ia menambahkan, Pemkab Tanggamus juga berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru.
“Kami dari Pemkab Tanggamus melalui selalu memberikan dan menaikkan insentif bagi para guru, baik di sekolah negeri maupun swasta,” ujar Dewi.
Ia juga mengapresiasi prestasi anak didik madrasah dan sekolah swasta di Kabupaten Tanggamus yang tidak kalah dengan anak didik di sekolah negeri.
“Kepada bapak ibu guru marilah senantiasa untuk memberikan inovasi pembelajaran kepada peserta didik, selalu mencari terobosan inovasi untuk memberikan layanan yang terbaik kepada para siswa-siswi di sekolah,” kata Dewi.
Selanjutnya ia juga berharap dengan dilaksanakannya pembelajaran tatap muka di sekolah, kasus Covid-19 tidak melonjak, atau sampai terjadi klaster baru Covid-19.