Pasaman Barat, (Duta Lampung Online) – 235 pemuda se Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, mulai Jumat (23/13) mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas kepemudaan tingkat kabupaten di Aula Kantor Bupati, Simpang Empat. Pelatihan ini dibiayai dari dana Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga setempat.
Pelatihan yang dibuka Bupati, Hamsuardi itu, dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Media Fitra, bersama para narasumber yang berasal dari akademisi dan praktisi. Sejumlah pemuda yang mengikuti pelatihan, berasal dari 11 kecamatan se Pasaman Barat, mulai Kecamatan Kinali, Luhak Nan Duo, Sasak Ranah Pasisir, Talamau, Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Lembah Melintang, Parit Koto Balingka, Sungai Beremas, dan dari Kecamatan Ranah Batahan.
Bupati, Hamsuardi, dalam sambutannya, mengajak setiap generasi muda harus aktif, dan peduli dengan masa depannya masing-masing. Generasi muda ke depan harus lebih baik dari kondisi pemuda saat ini. Hal ini, di antara dampak global, perkembangan arus teknologi dan informasi, yang kian hari terus menantang.
“Peranan pemuda, sebagai pelanjut estafet kepemimpinan dan pelaksana pembangunan bangsa ke depan, sangat dibutuhkan. Pemerintah daerah Pasaman Barat, selalu peduli sekaligus bertanggung jawab atas kondisi dan keberadaan generasi muda Pasaman Barat ke depan. Salah satunya adalah dengan mengadakan pelatihan selama beberapa hari ke depan,” kata Hamsuardi, mengingatkan.
Kegiatan yang terdapat dilaksanakan pemerintah daerah, melalui Bidang Kepemudaan pada Dinas Kepemudaaan dan Olahraga Pasaman Barat, tahun anggaran 2022 adalah, melaksanakan Pelatihan Paskibraka, Pemilihan Pemuda Pelopor, yang meliputi bidang agama, pendidikan, inovasi teknologi, sosial, lingkungan hidup dan pangan, serata Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pemuda.
“Organisasi kepemudaan, yang dikoordinir Komite Nasional Pemuda Indonesia ,(KNPI) dan sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang ada, seperti Pemuda Panca Marga (PPM), FKPPI, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Tarbiyah Islamiyyah, Pemuda Nahdlatul Ulama, dan sebagainya”, kata Hamsuardi.
Sehubungan dengan kondisi yang ada dan dihadapi generasi muda saat ini, Hamsuardi, ajak setiap pemuda perlu diberdayakan sehingga mampu meningkatkan eksistensinya yang berdaya guna dan berhasil guna serta menghasilkan generasi pembangunan untuk Pasaman Barat. Di satu sisi pemuda dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan masyarakat.
Di sisi lain, generasi muda akan menjadi beban masyarakat, ketika mereka jusru tidak memberdayakan dirinya menjadi pengangguran. Sehingga memberikan penyadaran perannya membangun masyarakat sangat diperlukan, lanjut Hamsuardi.
“Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menumbuhkan kreatifitas pemuda dalam membuat program kerja sebagai bentuk keberdayaan pemuda dalam membangun daerahnya terutama di tingkat kejorongan dan nagari-nagari yang ada di Pasaman Barat ini,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K menjelaskan, kegiatan industri dilaksanakan berdasarkan pada tingginya perhatian pemerintah daerah bersama wakil rakyat Pasaman Barat kepada peran pemuda. Melalui kegiatan tersebut pemuda diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam pembangunan. (gusmizar)