Duta Lampung Online (DLO) – Bursa calon Kabareskrim Polri akan semakin panas. Sebab, siapa yang akan menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Anang Iskandar pada akhir Mei ini, bisa menjadi gambaran siapa yang akan terpilih menjadi Kapolri.
“Artinya, pertarungan perebutan posisi Kabareskrim menjadi pertarungan kecil sebelum menuju pertarungan besar yakni perebutan posisi Kapolri pada Juli mendatang,” kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, seperti dilansir radarlampung.co.id Senin (16/5).
IPW menduga akhir pekan ini atau paling lambat pekan depan sudah ada nama Kabareskrim baru yang akan diumumkan ke publik. Perebutan posisi Kabareskrim menjadi panas dan penting, setelah ada sinyal dari Istana bahwa tidak ada perpanjangan jabatan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
“Apalagi, jajaran institusi keamanan lainnya juga tidak setuju ada perpanjangan jabatan Kapolri karena melanggar Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Polri,” ujarnya.
Dalam perebutan posisi Kabareskrim semula ada tiga nama yang muncul ke permukaan, yakni Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin (Akpol 84), Kapolda Metro Jaya Irjen Moegiarto (Akpol 86), dan Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian (Akpol 87). Belakangan muncul nama Gubernur Akpol Irjen Anas Yusuf (Akpol 84),(rlc).