MESUJI (Duta Lampung Online) – Sekretaris Wilayah Sumatera III DPP Partai Hanura Nasrun Marpaung mengungkapkan keterkejutannya atas kondisi infrastruktur jalan Kabupaten Mesuji yang sempat dilaluinya saat hendak menghadiri Muscab II DPC Partai Hanura Kabupaten Mesuji di Hotel Azzam, di Desa Brabasan, Sabtu (17/12/2016).
“Saya baru pertama kali ini datang ke Mesuji. Tapi saya kaget sekali sepanjang jalan yang di lalui kondisinya tidak ada yang bagus. Kalau di tempat saya jalan seperti ini cuma di temui di jalan pelosok, tapi ini jalan menuju pusat pemerintahan seharusnya bisa bagus. Jadi kalau begini kondisinya pemerintahnya ngapain aja?,” kata dia.
Di katakan Nasrun, kondisi ini harus segera disikapi. Jika nanti pasangan calon Bupati Mesuji nomor urut 1 Febrina-Adam terpilih masalah infrastruktur harus jadi prioritas utama.
“Ke depan masyarakat Mesuji harus pintar memilih pemimpinnya yang benar-benar memperjuangkan nasib rakyat. Kalau kondisi begini kemudian tetap memilih yang lama itu berti masyarakat Mesuji menikmati kondisi yang terjadi dan tidak menginginkan perubahan lebih baik,” ungkapnya.
Mengatasnamakan Ketum DPP Hanura Wiranto, pria kelahiran Medan itu menegaskan agar seluruh kader dan pengurus partai Hanura mengamankan kebijakan partai yang mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Febrina-Adam.
“Karena sudah keputusan partai maka harus diamankan dan diperjuangkan untuk dimenangkan,” tegasnya.
Dia juga meminta agar pengurus dan kader komitmen dan konsisten membantu pemenangan Febrina-Adam.
“Jangan ada dusta diantara kita, jika ingin menang mari kita bersatu padu dan bahu membahu bersama-sama antara partai koalisi PDIP dan Hanura. Karena Hanura kendati hanya memiliki satu kursi, tanpa kursi Hanura perahu koalisi ini tidak akan bisa berlayar,” pungkasnya.
Muscab II DPC Partai Hanura Mesuji dibuka langsung oleh Ketua DPD Provinsi Lampung Sri Widodo. Turut hadir calon wakil Bupati Mesuji Adam Ishak, Wakil Ketua OKK Yozi Rizal, Wakil Ketua Infokom Ferry Susanto, dan beberapa pengurus DPD lainnya. (Zulfikar)
