BANDAR LAMPUNG, (Duta Lampung Online) – Bupati Pesawaran Dendi Romadhona
mengajak Pemerintah Kota Bandar Lampung bersama mengatasi sampah yang bertebaran di Teluk Lampung. Menurut Dendi, masyarakat Pesawaran terutama di sekitar Teluk Lampung yang paling merasakan dampak buruk sampah yang berasal dari Bandar Lampung itu.
“Masalah sampah laut yang ada di Pesawaran, sudah maksimal kami atasi sampai mengandalkan Forum Petambak Udang ikut ambil bagian mengumpulkan sampah laut. Tapi sampah yang datang dari perairan Kota Bandar Lampung di musim-musim tertentu tidak bisa dikendalikan,” kata Dendi Romadhona, Jumat (27/4/2018).
Pernyataan itu dia sampaikan terkait pemberitaan tentang tumpukan sampah di sepanjang pantai kawasan wisata Teluk Lampung. Dia berharap, antara Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan Pemkot Bandar Lampung duduk bersama untuk membuat sebuah solusi yang tepat.
“Jangan sampai kami selalu jadi pengumpul sampah laut. Semua pemangku kepentingan ikut berperan aktif masalah laut. Yang sangat penting di setiap muara sungai atau pintu keluar air yang langsung mengarah ke laut harus dibuatkan sistem filterisasi. Bentuknya seperti apa mari kita bicara bersama,” kata Dendi.
Selain kawasan wisata, kawasan Teluk Lampung juga menjadi lokasi budidaya keramba jaring apung (KJA). Menurut Kepala Bidang Pengolahan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, Liza Derni, masalah ini sudah lama terjadi, namun belum ada solusi tepat. “Jika musim hujan tentu berpengaruh terhadap budidaya ikan
di KJA. Banyak ikan mati,” kata Liza. (*)
