HUT PGRI ke-72, Untuk Guru Nunik Ajukan Formasi ke Kemenpan

0
66
Foto: Hms

PURBOLINGGO, (Duta Lampung Online) – Pengurus PGRI Kecamatan Purbolinggo gelar Peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-72 sekaligus Peringatan Hari Guru Nasional di Lapangan Merdeka Kecamatan Purbolinggo. Sabtu, (13/12/2017).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Ph.d,  Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, ST, MM, Ketua DPRD Kabupaten Lampung Timur Ali Johan Arief, Se, M.Si, Danramil Purbolinggo Kapten Inf Jumingan, Pengurus PGRI kabupaten Lampung Timur yang dalam hal ini diwakili oleh Bendahara Rizal Hendra, Pengurus PGRI kecamatan Ma’ruf Abidin.

Dalam sambutannya Bupati Lampung Timur mengatakan, “Semoga seluruh amal kebaikan guru-guru yang ada diseluruh Indonesia terutama di Lampung Timur dan Kecamatan Purbolinggo menjadi jalan keberkahan kehidupan guru-guru seluruh Indonesia.”

Di tempat yang sama ketua DPRD Kabupaten Lampung Timur menyampaikan, “Saya atas nama pimpinan DPRD Lampung Timur maupun secara pribadi, mengucapkan selamat hari guru nasional dan selamat hari ulang tahun PGRI yang ke-72, mudah-mudahan dengan usia yang sudah cukup matang ini guru akan semakin profesional dalam melaksanakan tugas-tugas.”

Rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HUT ke-72 PGRI dan Hari Guru Nasional 2017 dimulai dengan jalan sehat yang dibuka oleh Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari. Selain jalan sehat ada beberapa perlombaan lain yang di pertandingkan seperti, Lomba tembang kenangan, Bola Voli, Balap Karung, Balap Lari Kaki 3, yang diikuti oleh seluruh guru di kecamatan purbolinggo.

Adapun hadiah yang di perebutkan antara lain, Sepeda sebagai hadiah utama, Kompor gas, Kipas angin, Dispenser, jam dinding, Strika, Piala 1 set, dan alat tulis.

Sebelum meninggalkan lokasi, Bupati Lampung Timur manyampaikan, “ Saya sebagai Bupati Lampung Timur sudah mengajukan formasi untuk guru semoga diterima dan disetujui oleh kemenpan, tapi ini bukan janji ya, ini do’a bersama karena saya sudah menulis surat ke kemenpan untuk minta jatah guru negeri, karena guru negeri sudah habis lagi, banyak yang pensiun.”

“Dan juga untuk guru-guru honorer yang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi honorer belum diangkat-angkat, kita do’akan semoga di 2018 ada harapan.”tutup orang nomor satu di Lampung Timur tersebut. (Rls/Hms)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here