Bandar Lampung – Duta Lampung Online (DLO) – Dua dari tujuh mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang ikut aksi mogok makan kini mendapat infus. Pasalnya, kondisi mereka lemas karena tak makan beberapa hari. Meski begitu, kedua mahasiswa tersebut bersikeras tetap mogok makan.
“Kemarin dua orang sempat diberi infus karena mulai lemas. Tapi, sejauh ini kondisinya masih terkendali, dan mereka tetap ingin melanjutkan aksi mogok makan,” kata Imam Fatoni, koordinator lapangan aksi mogok makan, saat dihubungi di Bandar Lampung, Kamis, seperti dilansir duajurai.com, (19/5/2016).
Pria yang disapa Toni itu mengatakan, aksi mogok makan untuk memprotes kebijakan kampus dimulai pada Selasa lalu, 17 Mei 2016. Rencananya, aksi tersebut berakhir pada Jumat besok, 20 Januari mendatang. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak medis untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan,” ujar dia.
Sebelumnya, hanya empat mahasiswa yang ikut mogok makan. Namun, jumlah pedemo makan bertambah tiga orang. Sehingga, total tujuh mahasiswa mogok makan, yaitu Abiem Pangestu (Fakultas Ushuludin angkatan 2013), Asep Sugiarto (Fakultas Dakwah angkatan 2014), Ilham Hari Ramadhan (Fakultas Tarbiyah angkatan 2013), dan Satria Alfarizi. Kemudian, Yogi Prazani, Joko Suprianto, dan Dendi Indra Prayoga. Mereka melakukan aksi itu untuk memprotes pihak kampus yang tak mendengar aspirasi mahasiswa, (duajurai.com).
